Thursday, September 8, 2016

Dirman

Petani Desa Awo'Gading Kabupaten Luwu Masih Gunakan Sistem Pompanisasi

Tampak areal persawahan di Desa Awo'Gading Kecamatan Lamasi Kabupaten Luwu.
Mayoritas petani di desa ini masih menggunakan sistem pompanisasi untuk mengairi persawahan mereka.

WALMAS -- Mayoritas masyarakat di Desa Awo'Gading Kecamatan Lamasi Kabupaten Luwu, menggantungkan hidup mereka pada sektor pertanian. Sekitar 99 persen masyarakat di desa tersebut berprofesi sebagai petani.

Luas lahan persawahan di Desa Awo'Gading menurut PPL, yakni 363 Hektare yang tersebar di semua dusun. Untuk mengairi sawah seluas 363 Hektare petani harus menggunakan sistem pompanisasi.

Kepala Desa Awo'Gading, Martinus, mengatakan petani di desanya, untuk mengairi sawah mereka menggunakan sistem kompanisasi, tidak sama seperti di daerah yang lain yang menggunakan irigasi tekhnis dan sistem tadah hujan. Selain itu, ia juga mengatakan kalau petani di desanya berhasil dalam bertani namun pendapatan mereka kurang, dikarenakan petani harus mengeliarkan biaya yang cukup tinggi untuk pembelian mesin kompa air.

"Petani berhasil dalam mengelola persawahan, namun pendapatan dari hasil bertani itu kurang, karena petani harus mengeluarkan banyak biaya untuk pembelian kompa dan juga perawatanya. Jadi, masing-masing petani mempunyai mesin kompa air pribadi," katanya.

Sementara itu, para petani yang masing-masing memiliki lahan di empat dusun, yakni dusun To'rogo, Awo'Gading,Ponglawa, dan To,Pongo, memiliki semangat bertani yang masih terjaga, walaupun mereka harus menggunakan mesin pompa untuk menunjang hasil pertanian mereka.

Para petani beranggapan kalau tanaman padi tidak bisa digantikan lagi dengan tanaman yang lain, karena para petani sudah menikmati hasil pertanian mereka.

Martinus, menambahkan, kalau pihaknya kini tengah melakukan pembangunan irigasi teknis, yang akan mengairi persawahan petani di desa tersebut. Pembangunan irigasi di sepakati oleh masyarakat di musyawarah sebelumnya. hal ini dilakukan untuk menekan biaya pengeluaran petani. (NET)

Subscribe Web Kami Melalui Email :